Wednesday, June 22, 2011

Dua jam aku menunggumu


Hatiku berselancar mengikuti arus gelombang cintamu...
Pipiku berkelopak semu merah...
Berdecak kagum diatas deretan deretan syair puisi cintamu..
Namun kini yang tersisa hanya luka penuh nanah...

Hari itu.dua jam aku menunggumu...
Dalam gelisah berbalut rindu..
Duduk di serambi rumah dekat taman bambu...
Aku menunggumu dengan seribu perasaan pilu..

Menangis deras dari setiap helai rambutku...ditemani hujan kala itu..

dua jam aku menunggumu,,
berharap kau datang meski hanya lewat bau tubuhmu...
hampir putus sudah semua asaku..
namun angin membawaku lari menembus dinding dinding khayalanku,,

sayup - sayup terlihat barisan budak budak pembawa impian..
biar malaikat yang memungut tiap ons air dari bola mataku..
bau aroma tubuhmu.tercium brcampur dengan wewangian..
digerbang itu aku melihat kedatangamu...

dua jam aku menunggumu..
pipiku berkelopak semu merah..
melihat kau datang.bersama perempuanmu...
kini yang tersisa hanya luka penuh nanah..

by:dhewhye

Monday, June 20, 2011

Sepuluh Bulan yang Lalu

Desir angin temani sepi malam itu,,,
hadirkan ingatan tentang kisah masa lalu.,,
tentang dua hati yang tak bisa menyatu,,

genderang pecahkan asaku,,
tuk mengusir sepi yang selalu memelukku,,

sepuluh bulan yang lalu,,
senyum manis terlukis dalam wajah indahmu,,
segenggam harapan kau taruh ditanganku,,
seribu angan tuk hadirkan mimpi indah untukmu,,

namun mengapa malaikat tak sampaikan harapmu,,
harapmu akan diriku,,
hingga hati ini salah berlabuh,,,

sepuluh bulan yang lalu,,
kulemparkan anganmu pada dinding dinding harapan palsuku,,
menggantung nafasmu,,
hingga menyendat nyendat setiap denyut nadimu,,
membunuh angan mu yang tlah kau sematkan padaku,,

wahai kasihku,,
sesal ku ucapkan atas kejahatanku,,
aku merindukan kisah sepuluh bulan yang lalu,,
dapatkah malaikat sampaikan kata maaf dariku,,
untukmu yang hampir mati karenaku,,
semoga bahagia selalu menyertaimu,,
dengan bidadari pilihan hatimu,,

by : Dhewhye

Surat untuk Ibu

gemuruh suara pantai menyeruak ke daratan,,,
tubuhku bagai terpaku oleh beribu ribu hinaan,,
lunglai dalam ingatan,,,
meninggalkan seonggok harapan,,,

hari ini kujejalkan setumpuk memori tentang dirimu,,
menggeliat di dalam otak merasakan begitu pahitnya masa itu,,,
melihatmu pergi membawa sejuta rasa bersalahmu,,,
hingga aku terkoyak melihat kepergianmu,,

waktu pun tak mampu mencegahmu,,,
hanya mampu mnjadi saksi bisu atas kepergianmu,,
mencatat seribu berita tentang mereka yang mengasihaniku,,

hari ini aku tulis surat untukmu,,
berharap kau dapat mendengarkanku,,
aku merindukanmu,ibu,,,
hari itu adalah mimpi buruk bagiku,,
bebanku terlalu berat,sedangkan tumpuanku hilang satu,,

aku ingin berbisik pada petang,,
bahwa mulai hari itu ada sesuatu yang pincang,,,
dan aku ingin berteriak pada petang,,
jangan kau hantam ia  dengan sebongkah karang,,
sebab kasihnya tak kan pernah usang,,

by : Dhewhye

Saturday, June 4, 2011

Tentang Cinta

Kucoretkan sebuah  tinta saat aku mulai mengenal cinta....
Ku rangkai kata demi kata saat aku mulai merasakan cinta....
Hingga menjadi sederet syair ketika aku mulai bersahabat dengan cinta...

Namun ku mulai bosan ketika cinta mulai mempermainkanku...
Ku  hentikan tinta saat cinta mulai menjauh dariku...
Dan hingga benar benar terhenti  ketika aku mulai kehilanganmu...
Wahai kau cinta pertamaku.....
Namamu tlah terukir dalam hatiku.....

Kini kembali ku mulai merangkai kata...
Apakah ini suatu pertanda bahwa aku mulai jatuh cinta....

Tuhan menakdirkan kita berjumpa....
Tuhan  menakdirkan ada kisah diantara kita...
Tuhan juga menakdirkan kita tuk saling berbagi cerita...
Tapi kenapa Tuhan tak menakdirkan kita tuk bersama....

Kau awali semuanya....
Membisikanku dengan kata cinta....
Tapi kenapa kau mengakhirinya dengan dusta...
Tahukah kau hatiku begitu terluka.....
Semenjak aku tahu kau tlah bersamanya......

 by:dhewhye

Teruntuk Sang Pembual Cinta

Aku mengenalmu lewat tuturmu...
Aku menyukaimu lewat permainanmu....
Aku membencimu lewat tingkahmu...
dan aku menyesal kenapa takdir mempertemukan aku denganmu....

Perlahan kau masuk dalam kehidupanku....
Mengacak acak hidupku hingga bercampur baur tak teratur...

Membutakan mataku hingga tak bisa melihat cinta yang bernaung pada kesucian...
Memecahkan gendang telingaku hingga tak bisa mendengarkan kebenaran...
Melumpuhkan kaki ku yang akan beranjak meninggalkanmu tuk mencari kepastian....
Membuat mulutku membisu saat hatiku mengatakan,aku menyukaimu....
Membuat otakku bekerja hanya untk mengingatmu....

Tahukah kau wahai sang pembual cinta.....
aku menikmati bualanmu yang indah itu...
aku larut dalam permainanmu....
Itu bagai mimpi indah bagiku....

dan kini kau hancurkan mimpiku....
Hingga aku terbangun.....
Kau tak lagi ada disisiku bahkan aku tak mengenalmu...
hah...sungguh begitu lucu dan haru....

Perlahan kau meninggalkanku.....
Dan kemudian menghilang dari penglihatanku....
Sayup sayup terlihat kau bersama perempuanmu....
Inikah jawab atas segala penantianku??....

Ooh....
Begitu indah segala permainanmu atas diriku....
Terimakasih atas segala mimpi indahmu untukku...
Semoga karma menyertaimu selalu...
Wahai kau sang pembual cinta...
Bualanmu akan kukenang slalu......

by :dhewhye


Wednesday, June 1, 2011

Seutas Harapan

Sepi mencekam...
sendiri dalam lamunan...
Ku terseok dalam langkah...
menapaki setiap kehidupan tanpa arah...
Berdiri dalam keheningan malam...

Seutas harapan tak berwujud...
membumikan lara yang mengendap...
bagai lentera tanpa cahaya...
Tergolek lemah tanpa daya...
warna tanpa rupa...
jalan tak berujung...
lelah tanpa rasa...
hingga buta menghancurkan hati  bertuan lemah...


Wahai penguasa Takdir...
adakah seutas harapan untuk ku bahagia...
Bersamanya yang entah dimana...
Adakah secercah sinar yang dapat terangi malamku yang gelap...
wahai Engkau penguasa Takdir...
Dengarlah rintihan ini...