Puisi ini saya buat di usiaku yang hampir menginjak 27th. saat perjalanan hidup yang sudah banyak kulalui.. namun hanya perih yang kudapat.. waktu mengubahku. tapi cinta pertama tidak pernah mengenal perubahan..jika memang tetap dia bukan jodohku. saya berharap Tuhan mempertemukan aku dg cinta tulus yang selama ini aku rindukan
Aku berdiri di keheningan malam..
Menunggumu yang selalu tersenyum dalam mimpi..
Dalam sunyi menggerogoti pelan-pelan...
Kau cinta pertamaku yang takkan pernah hilang..
Seberapa waktu menguburmu dalam...
Masih saja tersimpan rapi di sudut hati ...
Takkan hilang oleh zaman..
Seperti namamu yang selalu menjadi coretan-coretan puisi..
Senja mungkin pergi..
Angin silih berganti..
Namun asaku tidak pernah terhenti..
Waktu mengubahku..
Jalan membawaku ..
Nurani berlari dariku..
Namun kembali sejauh aku melangkah akan kulalui,..
Jika bisa bersamamu, cinta pertamaku..
Denting suara menggema semesta..
Menyelinap masuk diam-diam,,
Aku terbujur kaku,,
Dalam gelap merintih sembilu..
Cinta, dapatkah kau damaikanku..
Bukan sekedar perih menemaniku..
Tak cukupkah kau hujankan peluru ke tubuhku..
Ku mohon dekaplah aku wahai kasihku,,
Yang hampir mati tertimbun jutaan rindu..
Friday, June 15, 2018
Thursday, June 14, 2018
Demi Massa
waktu demi waktu terus berjalan..
menua itu pasti. tapi dewasa adalah pilihan.. tak terasa, hampir 27th usiaku.. pahit getirnya kehidupan sudah banyak ku lalui. masa demi masa ku lewati.. hingga detik ini pun masih semu.. mereka selalu bilang. aku seorang yang pemilih..
Dari sedih, bahagia, hancur dan terpuruk hingga kini aku bangkit. tak ada orang di sekililingku. tapi aku tetap berjalan tegar.. namun aku tidak tahu sampai kapan aku sanggup bertahan disini..
Mereka selalu bilang, kapan aku bisa membuktikan.. kepada mereka bahwa aku bahagia. kepada dia yang pernah menghancurkanku.. tetapi pertempuran sesungguhnya bukan melawan mereka ataupun dia.. melainkan diriku sendiri. aku tidak butuh dipandang bahagia oleh orang-orang. aku hanya ingin menggapai bahagiaku sendiri. bahagia seperti yang ada dikepalaku.. aku tak ingin menghabiskan sisa hidupku dengan orang yang salah. bukan tentang harta, yang selama ini mereka katakan. aku hanya butuh seorang yang berkarakter. yang bertanggung jawab dengan apapun yang ia perbuat. yang senantiasa mengingatkan dan mengajak kebaikan. yang selalu santun terhadap siapapun.. yang bila bicara tegas dan tidak berubah-ubah. yang mempunyai planning atau pemikiran sepuluh langkah didepan wanita. yang tidak mudah menyerah dalam keadaan. yang tidak sombong apabila sudah berkecukupan. yang dapat mengambil keputusan di waktu yang tepat. yang berani mengakui kesalahan jika bersalah. yang selalu berkata jujur dalam bertutur. yang selalu bertingkah layaknya ksatria.. semua tentang personality . .
bukan hanya sekedar status.. yang seorang istri tetapi tak pernah dipedulikan suami. yang tak pernah diberi nafkah oleh suami. yang tak bisa memberi pengertian yang baik jika ada yang tak sesuai dengan keinginan kita. yang bermain dibelakang dengan wanita lain.. jika hanya status maka diibaratkan seperti gelas bergambar bunga-bunga tetapi dalamnya kosong tak berisi..
jika yang kau cari kekayaan, ia bisa habis. yang berparas tampan, kelak akan menua bersama.. tapi yang berkepribadian baik akan selalu mendamaikan jiwa..
Subscribe to:
Posts (Atom)