Ini bermula sepuluh tahun yang lalu. saat saya berusia 13 tahun duduk di kelas 1 SMP. mungkin orang bilang ini cinta monyet. namun aku menyukainya, bahkan sangat menyukainya. berawal dari teman sebangku ku yang curhat bahwa ia menyukai pria tersebut. aku tak peduli dan hanya mengatakan iya iya. tapi teman sebangku ku selalu mengingatkanku untuk memandangi pujaan hatinya yang katanya terlihat lucu itu. lama kelamaan aku terbiasa memandanginya. kurasa temanku benar. ia sangat lucu dan menggemaskan. aku mulai memperhatikannya. mencuri-curi pandang saat pelajaran berlangsung. bahkan seiring berjalannya waktu... kelas 2, kelas 3 pun berlalu.. rasa itu semakin besar. bahkan kadang aku merasa bahwa ia mempunyai sedikit rasa untukku. entah aku yang kePeDean,aku merasa ia juga sering mencuri-curi pandang. bukan hanya aku yang merasa, tapi teman2 dekatku juga, atau teman dekatku hanya ingin menghiburku.
Thursday, February 28, 2013
Wednesday, February 6, 2013
Cinta Pertama
Sepuluh tahun yang lalu ku tulis sejuta puisi cinta untukmu
Sepuluh tahun yang lalu rasa itu begitu besar untukmu
Sepuluh tahun yang lalu hatiku bergemuruh saat kau ada didekatku
Sepuluh tahun yang lalu setiap pagi kau lah semangatku..
Tak peduli berapa deret syair yang tertulis untukmu
Tak peduli berapa detik waktu untuk mencintaimu
Tak peduli berapa lama aku menunggumu
Tak peduli berapa kali kau mengabaikanku
Masih tersimpan rapi rasa itu
Berharap suatu saat nanti kau membuka hatimu untukku
Namun Sepuluh tahun berlalu pun perasaanmu masih tetap sama
Dan aku tersadar bahwa cinta tak bisa dipaksa
Mungkin kini saatnya aku mengubur rasa itu di palung jiwaku
Mungkin waktu pun tak mampu membawamu padaku
Mungkin takdirpun menuliskan kau bukan untukku
Wahai kau cinta pertamaku
Sepuluh tahun yang lalu rasa itu begitu besar untukmu
Sepuluh tahun yang lalu hatiku bergemuruh saat kau ada didekatku
Sepuluh tahun yang lalu setiap pagi kau lah semangatku..
Tak peduli berapa deret syair yang tertulis untukmu
Tak peduli berapa detik waktu untuk mencintaimu
Tak peduli berapa lama aku menunggumu
Tak peduli berapa kali kau mengabaikanku
Masih tersimpan rapi rasa itu
Berharap suatu saat nanti kau membuka hatimu untukku
Namun Sepuluh tahun berlalu pun perasaanmu masih tetap sama
Dan aku tersadar bahwa cinta tak bisa dipaksa
Mungkin kini saatnya aku mengubur rasa itu di palung jiwaku
Mungkin waktu pun tak mampu membawamu padaku
Mungkin takdirpun menuliskan kau bukan untukku
Wahai kau cinta pertamaku
Subscribe to:
Posts (Atom)