Monday, May 23, 2016

DIKSI TERBAIK

Entah berapa bait lagi yang aku tulis untukmu, yang mungkin tak pernah memikirkanku. sia-sia sudah semua waktuku. masih teringat samar-samar saat kita bersama. sudah satu tahun lamanya.. kau masih tetap menjadi diksi terbaik yang aku gunakan di setiap bait tulisanku. sesekali aku merindukan kisah tentang kita.. sesekali terbersit pikiran untuk menyapamu. lalu kupendam dalam-dalam saat aku melihatmu bahagia dengan perempuanmu. sebenarnya ingin sekali rasanya menyapamu dan berteman baik denganmu. seperti hubungan kita sebelumnya.. tapi aku belum bisa menunjukkan kebahagiaanku. aku lelah untuk selalu berpura-pura bahagia didepanmu. Entah ini konyol atau apa.. mungkin kisah kita begitu singkat. tetapi kini aku perlahan harus terbiasa tanpa kabar darimu.. terbiasa tanpa mendengar suaramu...kini aku pergi... itu akan mengurangi dosamu terhadap perempuanmu... ku lihat, kini kau semakin rajin mengunjungi perempuanmu.. doakan aku.. agar cepat mendapat penggantimu.. untukmu.. yang masih menjadi diksi terbaik dalam setiap bait tulisanku. H.S.H

Sunday, May 22, 2016

Selamat Tinggal


Kututup semua luka. perlahan mengering. aku tahu ini akhirnya. yang sebenarnya bisa aku lakukan dari dulu. tapi aku hanya tidak cukup keberanian. sekarang aku bisa pergi dari kehidupanmu dan kau pergi dari kehidupanku. jika kau selalu katakan dunia kita berbeda, ya... kita memang beda segalanya. keyakinan kita, cara berpikir kita.. visi misi kita... dan hati kita pun beda. aku seorang yang tulus, sedangkan kau tidak. aku seorang yang jujur sedang kau pembohong. mulai hari ini aku perlahan melepasmu. melepaskan dari bayang-bayangmu. aku lelah untuk selalu berpura2 bahagia. sedang aku tak bisa tunjukkan sebenarnya. meski sesekali aku masih melihatmu dari kejauhan. tapi aku yakin, waktu perlahan akan membuatmu terlihat samar-samar, lalu hilang. hanya ini yang bisa aku lakukan. agar kau tak menggangguku sesukamu. sedang aku tak pernah boleh mengganggumu. kau itu hanya sesuatu semu. sekarang kubuka lembaran baru dalam hidupku. aku ingin cerita baru dan kisah baru. Tuhan.. aturlah seindah mungkin sesuai ceritamu. jika yang kemarin sebagai pelajaran untukku, cukuplah yang terakhir... ku mohon..