Entah berapa bait lagi yang aku tulis untukmu, yang mungkin tak pernah memikirkanku. sia-sia sudah semua waktuku. masih teringat samar-samar saat kita bersama. sudah satu tahun lamanya.. kau masih tetap menjadi diksi terbaik yang aku gunakan di setiap bait tulisanku. sesekali aku merindukan kisah tentang kita.. sesekali terbersit pikiran untuk menyapamu. lalu kupendam dalam-dalam saat aku melihatmu bahagia dengan perempuanmu. sebenarnya ingin sekali rasanya menyapamu dan berteman baik denganmu. seperti hubungan kita sebelumnya.. tapi aku belum bisa menunjukkan kebahagiaanku. aku lelah untuk selalu berpura-pura bahagia didepanmu. Entah ini konyol atau apa.. mungkin kisah kita begitu singkat. tetapi kini aku perlahan harus terbiasa tanpa kabar darimu.. terbiasa tanpa mendengar suaramu...kini aku pergi... itu akan mengurangi dosamu terhadap perempuanmu... ku lihat, kini kau semakin rajin mengunjungi perempuanmu.. doakan aku.. agar cepat mendapat penggantimu.. untukmu.. yang masih menjadi diksi terbaik dalam setiap bait tulisanku. H.S.H
No comments:
Post a Comment