Kali ini saya akan berbagi cerita tentang sebuah kota yang istimewa. julukannya kota pelajar. bagi sebagian orang yang pernah menetap disana mungkin akan merasakan hal yang sama. yaitu ingin terus menetap disana. yaa.. Djogja istimewa memang sebutan yang pas untuk kota ini. langsung saja, saya ingin bercerita tentang pengalaman saya yang pernah tinggal di djogja selama 3tahun. saya kuliah D3 Manajemen Informatika disana. selama 3th banyak pengalaman yang telah saya alami. baik dari segi persahabatan, susah senang, dan tentunya soal asmara.. (ciee..)
Pertama kali menginjak di jogja pertengahan tahun 2009. saya mendaftar disebuah kampus mungil. awalnya ini sangat berat untukku. datang dari SMA Favorit, seharusnya saya bisa mendapatkan kampus yang lebih namun karena terbatasnya biaya, saya harus tetap melanjutkan kuliah disana. singkat cerita...
Tahun pertama di Djogja, saya masih polos dan lugu. dandanan pun masih cupu. namun sedikit demi sedikit mulai berubah. saat aku mulai bermain dengan ketiga kakak tingkatku. mereka mulai mengajariku mengenal kehidupan di Djogja. aku yang tadinya cupu, sedikit-sedikit sudah merubah penampilan. yang tadinya kemana-mana pake celana panjang, mendadak suka pake hotpan. anak yang tadinya polos, sudah ikut-ikutan nongkrong di kedai-kedai coffe. menghabiskan malam bahkan tak jarang hingga adzan subuh berkumandang. yaa.. Djogja itu kehidupan 24jam. meski pukul dua malam, disepanjang mata memandang banyak orang nongkrong. bahkan dijembatan-jembatan, di kedai-kedai dan depan minimarket. karena kota pelajar, jadi begitu banyak mahasiswa yang notabene tidak punya pekerjaan. akhirnya waktunya dihabiskan untuk nongkrong. bahkan tak jarang mereka sampai absen kuliah pagi karena selalu bangun kesiangan. yaa...jadi mahasiswa itu memang enak sekali. tiap bulan dapet kiriman dari ortu, kerjaannya nongkrong.
Lanjut lagi ceritanya ya guys.. buat para mahasiswa nee, pasti kan udah pada gedhe kan... yang pada punya pacar, hati-hati aja. jogja 24jam itu bebas bisa melakukan apa aja. apalagi kos-kosan cowok yang kebanyakan bebas. bagi yang gak kuat iman bisa goyah, bahkan hanyut dalam arus kehidupan kota djogja. kalo udah gitu cuma bisa bilang, "urusane dewe-dewe" hehe. menurut saya, Djogja juga bebas dalam berkencan. mau dengan siapapun dengan atau tanpa ikatan. ini paling demen cowok-cowok php ni. sukanya kencan sama cewek-cewek tapi gak mau terikat. jadi bisa gonta-ganti deeh. hehe meski demikian, saya tetap menyadari tidak semuanya mahasiswa djogja seperti itu. bahwa semua kembali ke hukum alam bahwa semuanya didunia ini diciptakan secara seimbang. ada malam dan siang. ada baik dan juga buruk. tinggal kita mau memilih yang mana. :)
Sekilas tentang kehidupan di Djogja, sekarang ane mau cerita sedikit kehidupan saya di Djogja. hhe. tahun pertama dan kedua bermain dengan kakak tingkat yang mulai membawaku ke perubahan-perubahan. tapi masih dalam koridornya. saya akui mereka suka minum alkohol dan merokok, tapi saya hanyalah dianggap anak polos yang harus dijaga. bersyukur sekali karena mereka semua menganggapku sebagai adiknya.
Lanjut ke kisah asmara, di pertengahan tahun 2010 saya mengalami kejadian besar yang belum pernah aku alami sebelumnya. memang naif, tapi saya memang bukan orang yang pandai bermain cinta. aku ditembak oleh dua orang cowok dalam waktu yang bersamaan. sering pula aku dibuat bingung atas kedatangan mereka ke kos ku yang hampir bersamaan. aku menyukai salah satu diantaranya. namun bingung harus memilih yang mana. salah-salah tidak dapat dua-duanya. sebut saja si A dan si B. aku menyukai si B yang pandai menggombal dan ramah dibandingkan si A yang kaku dan sangat pendiam. meski dia tajir gila tapi tak membuat hatiku meleleh. aku dekat dengan si A terlebih dahulu, dan si A menyatakan perasaannya terlebih dahulu. meski awalnya aku mencoba membuka hati, namun si B begitu membuat hatiku terkoyak. situasi yang tak enak. pilih segera atau tidak mendapat keduanya. aku adalah orang yang plin-plan. singkat cerita, si A yang sudah lama ku gantung akhirnya ku tolak. kini aku tinggal berharap kepada si B. meski waktu yang lama. dalam waktu sebulan kami pdkt, aku menanti-nanti ia menyatakan cinta. akhirnya setelah sebulan, ia mengatakannya lewat telpon. ia tak mengatakan secara gamblang bahwa ia mencintaiku. ia hanya bilang diawal kalimat yang selalu ku ingat, "aku ingin menyampaikan sesuatu yang penting dan serius. tolong dijawab, apakah kau mau bersamaku ??" diawal kalimatnya jantungku mulai berdetak kencang. aku bingung harus jawab apa. pertanyaan yang kurang jelas. mau bersamanya dalam hal apa ?? kata temanku, aku saja yang bodoh. dua orang dewasa, yang selama ini intens menjalin hubungan dan sudah sering pergi kencan tidak bisa mencerna pertanyaannya. sayangnya belum sempat aku menjawab, keburu dosen datang dan ternyata itu adalah hubungan terakhir kami. paginya aku harus menelan pil pahit bahwa ia sudah jadian dengan cewek lain. prediksi awal benar-benar menjadi kenyataan. aku tak mendapat satupun dari mereka. hanya itu kisah yang paling ku ingat sepanjang hidupku hingga detik ini. merasa sangat kecewa terhadap si B karena mungkin memang ia juga sedang pdkt dengan dua cewek. padahal aku sudah sangat menyukainya. bahkan aku sangat down dan tidak bisa move on selama berbulan-bulan. terkadang masih sempat menyempil perasaan kecewa karena mengabaikan si A yang benar-benar mencintaiku. secara kasat mata saja sudah jelas, si A lebih segalanya dari si B. membuang yang baik dan memperjuangkan yang buruk itu adalah suatu kebodohan. semoga aku bisa mengambil hikmah dari kisah ini dan menjadikan pengalaman berharga. amin..
Setelah tahun itu, asmaraku mengalami tahun-tahun yang gelap tak berpendar.tak menyangka bahwa itu kesempatan terakhirku yang Tuhan berikan. selebihnya aku hanya habiskan waktuku bersama sahabat-sahabat ku. kami terdiri dari sepuluh orang. 4orang wanita dan 6orang pria. mereka lah yang selalu ada di saat senang maupun sedih. selepas aku tak mempunyai kakak-kakak tingkat. biasanya kami mempunyai moment atau jadwal hangout bareng ke suatu tempat. yaa.. sahabat yang aku sayangi. meski kini mereka mempunyai kehidupan baru, tapi kalian semua akan selalu kuingat. luph u semua.. :-*
Lanjut ke kisah asmara, di pertengahan tahun 2010 saya mengalami kejadian besar yang belum pernah aku alami sebelumnya. memang naif, tapi saya memang bukan orang yang pandai bermain cinta. aku ditembak oleh dua orang cowok dalam waktu yang bersamaan. sering pula aku dibuat bingung atas kedatangan mereka ke kos ku yang hampir bersamaan. aku menyukai salah satu diantaranya. namun bingung harus memilih yang mana. salah-salah tidak dapat dua-duanya. sebut saja si A dan si B. aku menyukai si B yang pandai menggombal dan ramah dibandingkan si A yang kaku dan sangat pendiam. meski dia tajir gila tapi tak membuat hatiku meleleh. aku dekat dengan si A terlebih dahulu, dan si A menyatakan perasaannya terlebih dahulu. meski awalnya aku mencoba membuka hati, namun si B begitu membuat hatiku terkoyak. situasi yang tak enak. pilih segera atau tidak mendapat keduanya. aku adalah orang yang plin-plan. singkat cerita, si A yang sudah lama ku gantung akhirnya ku tolak. kini aku tinggal berharap kepada si B. meski waktu yang lama. dalam waktu sebulan kami pdkt, aku menanti-nanti ia menyatakan cinta. akhirnya setelah sebulan, ia mengatakannya lewat telpon. ia tak mengatakan secara gamblang bahwa ia mencintaiku. ia hanya bilang diawal kalimat yang selalu ku ingat, "aku ingin menyampaikan sesuatu yang penting dan serius. tolong dijawab, apakah kau mau bersamaku ??" diawal kalimatnya jantungku mulai berdetak kencang. aku bingung harus jawab apa. pertanyaan yang kurang jelas. mau bersamanya dalam hal apa ?? kata temanku, aku saja yang bodoh. dua orang dewasa, yang selama ini intens menjalin hubungan dan sudah sering pergi kencan tidak bisa mencerna pertanyaannya. sayangnya belum sempat aku menjawab, keburu dosen datang dan ternyata itu adalah hubungan terakhir kami. paginya aku harus menelan pil pahit bahwa ia sudah jadian dengan cewek lain. prediksi awal benar-benar menjadi kenyataan. aku tak mendapat satupun dari mereka. hanya itu kisah yang paling ku ingat sepanjang hidupku hingga detik ini. merasa sangat kecewa terhadap si B karena mungkin memang ia juga sedang pdkt dengan dua cewek. padahal aku sudah sangat menyukainya. bahkan aku sangat down dan tidak bisa move on selama berbulan-bulan. terkadang masih sempat menyempil perasaan kecewa karena mengabaikan si A yang benar-benar mencintaiku. secara kasat mata saja sudah jelas, si A lebih segalanya dari si B. membuang yang baik dan memperjuangkan yang buruk itu adalah suatu kebodohan. semoga aku bisa mengambil hikmah dari kisah ini dan menjadikan pengalaman berharga. amin..
Setelah tahun itu, asmaraku mengalami tahun-tahun yang gelap tak berpendar.tak menyangka bahwa itu kesempatan terakhirku yang Tuhan berikan. selebihnya aku hanya habiskan waktuku bersama sahabat-sahabat ku. kami terdiri dari sepuluh orang. 4orang wanita dan 6orang pria. mereka lah yang selalu ada di saat senang maupun sedih. selepas aku tak mempunyai kakak-kakak tingkat. biasanya kami mempunyai moment atau jadwal hangout bareng ke suatu tempat. yaa.. sahabat yang aku sayangi. meski kini mereka mempunyai kehidupan baru, tapi kalian semua akan selalu kuingat. luph u semua.. :-*
kasian amat lu wi hahahahahahahahahahahahahahah
ReplyDelete