Tuhan, ini seperti roller coster.. seketika aku dibuatnya melambung tinggi.. seketika aku jatuh dan dicampakkan. aku tidak tau harus berterimakasih atau apa. dititik tertinggi ini sebuah cerita..di titik terendah, ini soal keteguhan hati. sebuah keputusan untuk bisa mengabaikannya atau mengikuti terus permainannya. Aku tak tahu, tapi ini membuatku sesak. aku di persimpangan.. kenapa disaat aku telah jauh meninggalkanmu,, tiba-tiba kau datang.. disaat ada setitik harapan, kau seketika lupa ingatan. aku mungkin tidak ada hak untuk melarangmu, untuk memohon dan mengiba kepadamu untuk tetap tinggal. tapi tidakkah kau paham. ini hati.. bukan halte bus. kalau sudah berlalu tak usah repot-repot kembali..mungkin ini memang kebodohanku. yang tidak pernah bisa menolakmu. yang tidak pernah bisa mengabaikanmu. mencampakkanmu...ya.. ini memang salahku.. yang terlalu berharap angin surga yang kau hembuskan.. Tuhan... jika memang ia bukan yang terbaik untukku, ikhlaskan.. lepaskan semua beban di pundakku.. gantilah dengan yang lebih baik.. jika memang menyayanginya sebuah dosa... maka ampunilah aku,..
No comments:
Post a Comment