Sunday, November 29, 2015

Suamiku, Maaf aku mencintainya...



Hari itu seharusnya menjadi hari paling berbahagia baginya. Penantian selama delapan tahun. Suatu acara sakral yang dulu ia idam-idamkan berubah menjadi pertanyaan besar dalam dirinya. Benarkah ia akan melangsungkan acara itu, seketika perasaan bimbang menyelimuti dikala ia dalam riasan pengantin. Sejak 1th terakhir ia menjalin hubungan dg seorang laki-laki. Cintanya pada kekasih yg ia pacari selama 8th semakin lama semakin memudar. Entah siapa yang salah. Dari pengakuannya, kekasihnya tidak memperlakukan semanis selingkuhannya. Pernikahanpun digelar.. semua berlangsung dg lancar. Ada kebahagiaan, pesta, dan tawa dalam sandiwara.. siapa yang menyangka hingga malam pertamanya pun ia masih teringat dg selingkuhannya. Pernikahan yg suci dan sakral. Begitu banyak orang membayangkan pernikahan terindah bersama orang yang ia cintai, yang selalu ada dalam suka maupun duka, terlupakan karena rasa takut usianya akan lapuk dimakan masa. Bagaimana bisa kita mengahabiskan waktu dg seseorang atas dasar kewajiban ? lalu definisi pernikahan macam apa menurutnya? Mungkin memang benar tidak semua orang bisa hidup bersama dg cinta sejatinya. Tapi akan lebih bahagia jika kita bisa menjadikan pasangan kita sebagai cinta sejati.. jika memang ia tak bisa memutuskan menikah dg orang yang ia anggap cintai saat itu, bukankah akan lebih baik mencari cara bagaimana mengembalikan rasa seperti dulu kala saat ia masih mengidamkannya bersama suaminya ? bukan sibuk memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan dengan selingkuhannya..? jika memang tidak berani mengambil keputusan dg siapa kita akan menghabiskan sisa umur kita, membangun keluarga kecil bersamanya.. bukankah akan lebih berbahagia jika ia menerima takdir. Menjalani dengan tulus... bukan mencari pembelaaan agar tetap bersikap sekedar menjalankan kewajiban. Sebelum terlalu jauh, kembalilah ... carilah jalan, untuk menemui suamimu.. sebelum kau terlalu jauh tersesat dan sebelum kau katakan, maaf suamiku aku mencintainya..


No comments:

Post a Comment