Ada satu kisah yang layak disimpan sebagai kenang. ada pula satu kisah yang cukup sebagai pembelajaran. kau...yang datang tanpa pernah aku undang. yang pergi meninggalkan kerusakan.. setengah mati aku mengemis maaf kepadamu.. atas perlakuanmu selama ini... kau satu-satunya orang yang membuatku merasa seperti sampah. sedang aku terlalu berharga untuk sekedar kau injak-injak.entah apa salahku kau memperlakukanku setega itu. mungkin karena aku terlalu bodoh.. kau tidak pernah tahu bagaimana perasaanku saat cinta tulusku tak pernah kau hargai.. saat aku hanya sebagai objek permainanmu.. saat aku mengiba kepadamu namun kau dengan lantang memutar balikkan semuanya....saat aku mengemis kata maaf darimu namun kau mengacuhkanku.. saat aku seperti orang terbodoh di dunia dihadapan orang-orang.. saat aku hancur sehancur-hancurnya... saat aku berjuang sekuat tenaga untuk berdiri kokoh.. kini aku sudah mengubur dalam-dalam kisah itu. meski terkadang masih terasa sakit saat melihatmu.. tapi aku bisa apa ?? ini takdir yang harus ku jalani.. dan meski hingga kini kau masih saja mengusikku dan bertanya kenapa aku tak bisa seperti yang dulu...? lalu dimana hatimu saat dulu kau memperlakukan aku semau mu... dengan tidak mengusikmu dan menghancurkanmu pun itu adalah bentuk kebaikanku.. jika saja kau gagah berani mengakui kesalahanmu.. dan sedikit saja memanusiakanku.. aku akan menggandeng tanganmu dan tersenyum simpul melihatmu.. merasa bahagia karena sudah pernah menjadi bagian hidupmu.... tapi kau yang membuatku mengambil jalan ini...lalu jika kau masih bertanya siapa yang kejam,?? seluruh duniapun tau siapa yang brengsek diantara kita...
Monday, May 22, 2017
Wednesday, May 3, 2017
Sayapku Patah
Baru kali ini aku bertemu monster sepertimu. yang begitu manis di awal namun akhirnya membunuhku. Jika boleh ku gambarkan dalam sebuah negeri dongeng. tinggalah seorang putri yang angkuh dan sombong..namun sebenarnya baik hati. datanglah monster dari negeri antah brantah. .. dengan segala akal bulusnya merayu sang putri hingga sang putri percaya dan takluk. waktu demi waktu berjalan sang putri bahagia menjalani hari2nya bersama sang monster. namun di perjalanan kisahnya begitu banyak rintangan menghadang.. cibiran rakyat hingga sang ratu..namun tidak pernah ia dengarkan.. dengan setulus hati ia menyayangi sang monster. hingga suatu hari sang monster mengeluarkan sifat2 aslinya.. membuat sang putri menangis dan tersakiti.. bertubi-tubi dihantam oleh sang monster. namun sang putri selalu membela monster di depan semua orang. hingga batas kesanggupan sang putri menerima perlakuan2 sang monster lalu sang putri melepaskan sang monster..dan membuatnya malu dihadapan rakyat. sang monster tak terima dengan perlakuan sang putri lalu ia memberitahu apa tujuannya datang ke negeri dongeng ini. yaitu menghancurkan sang putri yang angkuh dan sombong.
Begitulah sedikit yang bisa aku gambarkan tentangmu...jika boleh aku berkata jujur.. aku sudah tidak bisa terbang tinggi.. kau patahkan sayapku lalu kau tenggelamkan aku di lautan lepas.. dengan lantang kau memutar balikkan fakta..agar kau terlihat benar.. begitu puasnya kau menghancurkanku hingga aku tak mampu lagi terbang..aku hidup di pengasingan.. dan kau kembali ke negeri dongeng dengan membawa berita bahagiamu bersama permaisuri mu.. jika boleh aku bertanya. apa salahku hingga kau mematahkan sayapku ??.. dimana hatimu yang aku perjuangkan namun menenggelamkanku... sekarang kau bersilat seoalh kau yang benar.. namun negeri ini milikku.. mereka lebih tahu siapa aku...mereka lebih tahu siapa yang putri dan siapa yang monster. langit tak perlu menjelaskan dirinya tinggi. begitupun dengan kisah ini. kau tidak perlu mengatakan yg sebenarnya. karena semua orangpun tahu siapa yang benar. jika harus ada pilihan siapa yang harus pergi.. maka jawabnnya adalah KAU.
Begitulah sedikit yang bisa aku gambarkan tentangmu...jika boleh aku berkata jujur.. aku sudah tidak bisa terbang tinggi.. kau patahkan sayapku lalu kau tenggelamkan aku di lautan lepas.. dengan lantang kau memutar balikkan fakta..agar kau terlihat benar.. begitu puasnya kau menghancurkanku hingga aku tak mampu lagi terbang..aku hidup di pengasingan.. dan kau kembali ke negeri dongeng dengan membawa berita bahagiamu bersama permaisuri mu.. jika boleh aku bertanya. apa salahku hingga kau mematahkan sayapku ??.. dimana hatimu yang aku perjuangkan namun menenggelamkanku... sekarang kau bersilat seoalh kau yang benar.. namun negeri ini milikku.. mereka lebih tahu siapa aku...mereka lebih tahu siapa yang putri dan siapa yang monster. langit tak perlu menjelaskan dirinya tinggi. begitupun dengan kisah ini. kau tidak perlu mengatakan yg sebenarnya. karena semua orangpun tahu siapa yang benar. jika harus ada pilihan siapa yang harus pergi.. maka jawabnnya adalah KAU.
Wednesday, April 12, 2017
Sang penakluk Hati
Di Ujung tahun, aku menemukan dirimu. dibanyak orang baru, dengan wajah yang berbeda. tapi menyakiti dengan senjata yang sama. Saat itu kau datang. sebagai penawar obat dan pengisi hati. mengobati luka yang hampir mengering karena cinta pula. bukankah obat patah hati hanya disembuhkan oleh hati pula ?
Kau mengajukan penawaran untuk masuk ke kehidupanku. dengan seribu janji-janji manismu. aku mungkin terlihat lihai dalam permainan cinta. tapi siapa yang tahu, aku selalu kalah dalam permainan cinta. medan yang terlalu landai yang selalu aku pilih untuk bermain cinta. lalu takdir membawamu ke hadapanku. yang aku pikir saat itu adalah kau sengaja dikirim oleh Tuhan untuk mengobati lukaku. Ku lihat kau begitu baik.aku lelah selalu kalah dalam permainan. lalu aku memilih lebih baik dicintai dari pada mencintai.. bahagiapun datang dengan seiring berjalannya waktu. kau mengisi hari-hariku.. lalu ku jatuhkan hatiku padamu.. awal yang begitu manis kurasa.. tapi benar kata pepatah,, kalau orang bisa berubah kapan saja. hari ini mungkin cinta, tapi esok lusa bisa berubah menjadi benci. bisa saja... dan itu terjadi padamu. entah kemana janji-janji yang kau tawarkan padaku dulu.. entah kemana engkau yang ku kenal dulu.. seakan cinta itu hilang di kikis oleh waktu... sudah habis semua asa ku untukmu... lalu kau menyia2kanku.. entah apa salahku... mengapa kau setega itu.. ketulusanku selama ini tak pernah kau hargai.. jatuh sejatuh2nya saat kau melukai hati dan perasaanku..tak pernah kau tahu, bahwa sebenarnya aku seorang yang rapuh.. tumpuanku hilang satu. aku butuh engkau sebagai salah satu penguat hidupku. tapi mengapa engkau menghancurkanku.. perlukah aku menjual iba kepadamu.. bahwa aku tak sekuat yang terlihat orang-orang. lalu aku memutuskan untuk melepasmu.. jika memang kau tak pernah mencintaiku.. tak perlu dipaksa.. aku sudah berdamai dengan kenyataan..menerima kenyataan bahwa memang hidup begitu-begitu saja. ada yang saling cinta namun tak dapat bersatu. ada pula yang bersatu meski tak saling cinta. dan di dunia ini beribu-ribu orang yang mengalami itu. lalu kau datang kembali memberi angin surga. di saat aku sudah ikhlas dengan perlakuanmu. memberikan kesempatan kedua untukmu. karena aku memilih pergi bukan karena sudah tak sayang lagi. aku dibatas kesanggupan menerima semua perlakuanmu. ku percayakan lagi hatiku untukmu. tapi entah kau manusia atau pohon pisang. yang punya jantung tapi tak punya hati. kau hancurkan lagi hatiku..kau bilang sudah bersama perempuanmu.. dimanakah letak hatimu.. jika tak ingin tinggal.. mengapa harus merusak.. semoga semesta membalas perlakuanmu.. wahai kau sang penakluk si tinggi hati.
FATAMORGANA
Aku wanita berusia 25th. yang mungkin belum pernah merasakan indahnya saling mencintai. Mungkin sudah hampir habis asa ku. waktu demi waktu berjalan.. dalam satu tahun, terdapat beratus-ratus hari.. beratus-ratus kesempatan.. tapi hingga detik inipun hingga bertahun-tahun, aku selalu menelan pil pahit. dalam perjalanan hidupku, hanya ada 4 orang yang membuatku patah. berulang kali aku di buat mereka patah.. dengan kisah yang sama... tiga kali ku rasakan jatuh.. ke empat kalinya aku hanya ingin merasa dicintai dari pada mencintai. lalu Tuhan mengirimkan engkau sang penakluk hati si tinggi hati. ketulusan selalu dibayar dengan kepahitan. lalu dimana lagi aku harus mengadu Tuhan.. mengapakah aku selalu merasakan ini.. kebahagiaan yang fatamorgana... seketika mereka datang selalu membawa setitik sinar di kegelapan,, yang kupikir itu akan menjadi penerang.. tapi pada akhirnya mereka membuatku buta. masihkah ada kebahagiaan sejati yang haqiqi menantiku Tuhan.. ? aku lelah yang selalu patah... mengapa ketulusan ini selalu dibalas dengan kebohongan..
Subscribe to:
Posts (Atom)